Friday 10 March 2017

Jenis – jenis Kebaya Nasional


Indonesia memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya. Dengan keanekaragaman suku bangsa yang ada dan masing-masing memiliki adat istiadat sendiri, membuat karya budaya Indonesia menjadi beragam. Salah satunya seperti kebaya, yang telah menjadi busana nasional. Kebaya hadir sebagai manifestasi kreasi budaya yang tinggi. Puluhan tahun silam, model kebaya terlihat “biasa” saja, apalagi jika melihat masa lampau, seperti di era Kartini. Saat itu, “_image_” kebaya tak lebih seperti baju daerah biasa yang pemakaiannya diselaraskan dengan kain panjang bermotif yang umumnya berasal dari Jawa. Penampilan secara keseluruhan pun tanpa menggunakan banyak detail, sehingga terkesan “kuno”.
Jenis-jenis Kebaya Nasional
Gambar
Kebaya Kartini
Model kebaya yang dikenakan oleh perempuan ningrat semasa era R.A Kartini. Tak heran bila kebaya model ini disebut dengan istilah Kebaya Kartini. Potongannya mirip dengan Kebaya Encim, namun terdapat perbedaan, yakni lipatan pada bagian dada. Panjang kebaya juga menutup panggul. Ciri khas lainnya adalah lipatan kerah yang membentuk garis vertikal, sehingga membuat pemakainya terkesan lebih tinggi dan ramping.
Gambar
Kebaya Encim
Merupakan hasil kombinasi antara baju Shanghai khas China dengan kebaya khas Melayu. Biasanya kebaya encim ini terbuat dari bahan organdi atau katun, model kerah V dengan bordiran sebanjang kerah sampai bawah (bagian sisi yang menerus sampai kerah)
Gambar
Kebaya Jawa
Kebaya model ini bentuknya simpel dengan potongan leher V, panjangnya sampai menutup panggul. Motifnya biasa sehingga memberi kesan sederhana. Bahan biasanya terbuat dari kain transparan bermotif yang diaplikasikan dengan pakaian dalam atas.
Gambar
Kebaya Bali
Bentuk detail dari kebaya Bali adalah tambahan obi yang melilit pada bagian pinggang.
Bahan biasanya dari brokat dan kain katun. Tambahan obi tersebut bisa langsung terpasang pada kebaya atau bisa berupa kain yang ditambahkan terpisah dari kebaya.

No comments:

Post a Comment