Friday 10 March 2017

kata kata

  Assalamuallaikum wr.wb



Selamat datang di blog saya untuk memenuhi tugas TIK saya di sini mempromosikan busana baju anak, gamis , batik semoga bisa bermanfaat                               

Jenis – jenis Kebaya Nasional


Indonesia memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya. Dengan keanekaragaman suku bangsa yang ada dan masing-masing memiliki adat istiadat sendiri, membuat karya budaya Indonesia menjadi beragam. Salah satunya seperti kebaya, yang telah menjadi busana nasional. Kebaya hadir sebagai manifestasi kreasi budaya yang tinggi. Puluhan tahun silam, model kebaya terlihat “biasa” saja, apalagi jika melihat masa lampau, seperti di era Kartini. Saat itu, “_image_” kebaya tak lebih seperti baju daerah biasa yang pemakaiannya diselaraskan dengan kain panjang bermotif yang umumnya berasal dari Jawa. Penampilan secara keseluruhan pun tanpa menggunakan banyak detail, sehingga terkesan “kuno”.
Jenis-jenis Kebaya Nasional
Gambar
Kebaya Kartini
Model kebaya yang dikenakan oleh perempuan ningrat semasa era R.A Kartini. Tak heran bila kebaya model ini disebut dengan istilah Kebaya Kartini. Potongannya mirip dengan Kebaya Encim, namun terdapat perbedaan, yakni lipatan pada bagian dada. Panjang kebaya juga menutup panggul. Ciri khas lainnya adalah lipatan kerah yang membentuk garis vertikal, sehingga membuat pemakainya terkesan lebih tinggi dan ramping.
Gambar
Kebaya Encim
Merupakan hasil kombinasi antara baju Shanghai khas China dengan kebaya khas Melayu. Biasanya kebaya encim ini terbuat dari bahan organdi atau katun, model kerah V dengan bordiran sebanjang kerah sampai bawah (bagian sisi yang menerus sampai kerah)
Gambar
Kebaya Jawa
Kebaya model ini bentuknya simpel dengan potongan leher V, panjangnya sampai menutup panggul. Motifnya biasa sehingga memberi kesan sederhana. Bahan biasanya terbuat dari kain transparan bermotif yang diaplikasikan dengan pakaian dalam atas.
Gambar
Kebaya Bali
Bentuk detail dari kebaya Bali adalah tambahan obi yang melilit pada bagian pinggang.
Bahan biasanya dari brokat dan kain katun. Tambahan obi tersebut bisa langsung terpasang pada kebaya atau bisa berupa kain yang ditambahkan terpisah dari kebaya.

KEMEJA


Kemeja adalah sebuah baju yang biasanya di kenakan oleh kaum pria. Pada umumnya kemeja menutupi bagian lengan, dada, bahu, berkerah dam menutupi tubuh sampai bagian perut. Kemeja biasanya dibuat menurut selera orang yang mengenakannya, kadang kemeja bisa dibuat berlengan panjang maupun berlengan pendek. Biasanya kemeja terbuat dari bahan katun, linen dan yang lainnya. Kerah dalam kemeja biasanya di beri kancing depan.
Dalam bahasa Portugis, Kemeja sring disebut Camisa. Nama lain dari kemeja adalah Kamisa yang di ambil dari bahasa portugis. Yang hampir sama dengan kemeja sering kita sebut dengan istilah Blus untuk kemeja wanita yang di ambil dari bahasa Perancis dan Han dari bahasa Belanda.
Contoh gambar Kemeja
Kemeja Lengan Panjang kemeja lengan pendek
Kemeja merupakan salah satu kebutuhan sandang yang dapat di pakai oleh semua kalangan,. Semenjak  awal sekolah dari taman kanak-kanak sampai perkuliahan bahkan dalam dunia kerja juga memakai kemeja. Hingga saat ini  kemeja pada aktivitas kampus jarang dipakai, kebanyakan dari mereka lebih suka berpenampilan santai seperti mengenakan kaos, terkecuali pada saat moment-moment tertentu seperti saat menhadapi persidangan ataupun saat melamar pekerjaan yang mewajibkan mereka memakai Kemeja.
Kemeja sering di sebut pakaian yang terlalu formal atau resmi, sehingga kebanyakan masyarakat jarang mengenakannya pada kegiatan sehari-hari., akan tetapi sekarang ini banyak model-model kemeja yang terlihat tidak resmi, tergantung bagaimana kita untuk memadupadankannya dengan pakaian lain.
Sekarang ini Kemeja tidak hanya di pakai oleh kebanyakan kaum Adam, kaum hawapun banyak yang mulai memakai kemeja dikarenakan tuntutan pekerjaan atau bidang-bidang tertentu yang mereka geluti. Bahkan banyak model-model kemeja yang lebih simple dan unik untuk dikenakan sehari-hari.
Contoh Kemeja Wanita
Model Baju Kemeja Wanita Terbaru Modern kemeja-untuk-wanita
Kemanakah biasanya kemeja itu di pakai dan bagaimana cara mengetahui ukuran kemeja yang pas untuk diri kita, berikut ini ada beberapa tips untuk memilih kemeja yang benar:
  1. Kemeja Formal : Biasanya terdiri dari 2 macam yaitu kemeja bergaris kebagian bawah dan kemeja polos.  Pilihan kemeja warna hitam memiliki kesan yang sangat formal.
    kemeja polos hitam
    kemeja polos hitam
  2. Kemeja Casual  : Kemeja ini dapat dipakai saat suasana tidak terlalu formal atau terkesan santai. Biasanya warna yang cenderung sering dipakai yaitu warna merah dan biru apalagi motif yang dipilih itu kotak-kotak.
    Kemeja kotak merah
    kemeja kotak merah
  3. Kemeja Batik     : Kemeja bermotif batik saat ini banyak dipilih sebab, gayanya yang bisa di bawa santai tapi tetap formal. Selain itu kemeja batik adalh ciri khas dari budaya INDONESIA
    Kemeja Batik Bagus
    Kemeja Batik bagus

Pengertian Baju Muslim

Pengertian busana muslim adalah pakaian atau busana yang dipakai semua umat Islam baik itu laki-laki (muslim) maupun perempuan (muslimah) dalam aktivitas keseharian. Busana muslim bertujuan untuk menutup aurat penggunanya yang tidak boleh (haram) dilihat oleh orang lain yang bukan mahramnya (mahram (mahramun) artinya lawan jenis, namun haram dinikahi sementara atau selamanya).

Busana muslim yang dikenakan setiap umat Islam mengacu pada surat Al A’raf ayat 26 yang artinya “Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutup auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian taqwa itulah yang lebih baik”. 



Pengertian Busana Muslim

Dengan demikian busana muslim bukan hanya pakaian yang dipakai untuk keperluan kegiatan dan acara keagamaan saja seperti sholat, hari raya, hajatan dan sebagainya, namun busana wajib yang harus dikenakan oleh setiap umat Islam dalam setiap aktivitasnya.

Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, perkembangan model busana muslim sangat pesat termasuk mengembangkan busana gamis dan busana daerah yang disesuaikan dengan busana muslim syar’i yaitu syarat-syarat yang wajib dipenuhi. Terlebih untuk busana muslim muslimah karena biasanya beda model untuk aurat yang harus ditutup

Busana Muslim Syar'i


Sering kali kita mendengar istilah busana muslim syar'i yang pengertiannya sama dengan busana muslim namun ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi serta mematuhi aturan dan adab berpakaian menurut tinjauan agama Islam seperti:

1. Menutup Aurat Secara Sempurna
2. Tidak Transparan Tidak Tipis
3. Tidak Mempertontonkan Lekuk Tubuh Tidak Ketat
4. Tidak Berlebihan dan Bukan Berfungsi Sebagai Perhiasan
5. Bahan Halal
, dibandingkan dengan kaum pria yang biasanya sudah tertutup oleh pakaian yang dikenakannya.

Cara Mengetahui Kualitas Kaos Distro


Dalam melihat kualitas kaos distro itu sendiri, terdapat 3 acuan penting yang dapat anda perhatikan sebelum anda membeli kaos. Setiap anak remaja sekarang pasti akan tertarik membeli sebuah kaos jika kaos tersebut berlabel “KAOS DISTRO“. Memang sudah tidak perlu dipungkiri jika Kaos dengan label “KAOS DISTRO” memiliki Bahan, Sablon, dan Jahitan kaos yang terbilang BAGUS. Tiga hal inilah yang menjadi acuan setiap outlet distro dalam membuat kaos-kaos dengan merk, label dan design mereka sendiri, ya BAHAN, SABLON dan JAHITAN kaos itu sendiri. Baik, sekarang saya akan menjelaskan 1 per 1 bagian yang menjadi acuan tersebut.
BAHAN KAOS
Berdasarkan bahan dasar pembuatnya, bahan kaos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE.
Jenis bahan kaos di atas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Untuk kaos berkerah atau kaos polo (polo shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie biasanya digunakan bahan fleece atau terry.
Jika anda mengutamakan kenyaman, pastikan menggunakan kaos yang menggunakan bahan 100% cotton. Perlul diketahui bahwa masing-masing pabrik kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda, dikarenakan perbedaan bahan baku kapas, perbedaan proses produksi dan quality control, serta perbedaan proses washing serta finishingnya. Oleh karena itu, bagan cotton combed dari pabrik A, bisa saja sedikit berbeda kualitas dan teksturnya dengan pabrik B, demikian pula, produk bahan kaos yang dijual di toko kain X bisa jadi berbeda kualitasnya dengan toko kain Y.
Bahan kaos 100% cotton adalah bahan kaos yang 100% terbuat dari serat kapas alam dan memiliki karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap keringat, sehingga sangat cocok dipakai di wilayah beriklim tropis seperti INDONESIA.
1. Cotton Combed
Serat benang lebih halus. hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal pula harganya. Untuk kaos distro umumnya menggunakan jenis 20s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai untuk item dengan design tertentu, seperti kaos khusus wanita atau pakaian dalam, disesuaikan dengan karakter bahannya.
Benang 20s : Memiliki ketebalan antara 180 – 220 gram/m2
Benang 24s : Memiliki ketebalan antara 170 – 210 gram/m2
Benang 30s : Memiliki ketebalan antara 140 – 160 gram/m2
Benang 40s : Memiliki ketebalan antara 110 – 120 gram/m2
2. Cotton Carded
Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif murah dibandingkan cotton combed. Cotton carded memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.
3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. TC Combed (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
5. Polyester atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.
6. Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.
SABLON KAOS
Mungkin anda bertanya-tanya “Sablon apa sih yang bagus ?”, ini adalah pertanyaan yang sudah umum dipertanyakan jika anda sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia perkaosan (hehe…). Jika anda tanyakan hal ini kepada saya, saya sudah dapat menyerap, bahwa anda bertanya ke arah TINTA SABLON yang digunakan, yap pertanyaan yang benar sebenarnya adalah “Tinta Sablon apa sih yang bagus ?”. Kali ini saya akan lebih mengarah kepada penjelasan tentang jenis-jenis tinta sablon itu sendiri.
Tinta bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase yang juga sering disebut plastisol.
1. Tinta Jenis Waterbase / Berbasis Air
Rubber, Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
Coating / Transparan, umumnya difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
Extender, Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
Super White, Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
Puff / Timbul, Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
2. Tinta Jenis Plastisol / Solvenbase / Berbasis Minyak
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
All Purpose, Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
High Opasity, Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
Athletic Plastisol, Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
Cork Base, Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
Shimmer Gold & Base, Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
High Density Clear, Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
Wiflex Luna Clear, Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
dll.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis tinta sablon yang digunakan pada kaos-kaos distro, baik pada tahap awal ataupun penyempurnaan design yang digunakan, tetapi jenis-jenis tinta di atas lah yang sering digunakan untuk kaos-kaos distro.
JAHITAN KAOS
Pada section Jahitan Kaos ini , saya tidak akan lebih banyak menjelaskan dengan kata-kata, mungkin dengan menggunakan gambar pemahamannya akan lebih mudah.
1. Jahitan Obras
2. Jahitan Bis
3. Jahitan Rantai
Model Jahitan-jahitan di atas adalah model dasar untuk seluruh bagian kaos distro yang sudah dapat dipastikan memiliki ketahanan dan keawetan suatu kaos bagi penggunanya.
Semoga dg adanya share ini, bs menambah pengetahuan anda...
Terima Kasih....

5 Hal Penting Dalam Memilih Baju Anak

1. Pilih Bahan Dasar yang Nyaman dan Aman Dikenakan

busana anak_
Pilihlah pakaian dengan bahan yang aman dan nyaman untuk anak. (Sumber: afrakidspartner.com)
Sahabat Abi Ummi, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan bahan dasar saat memilih busana untuk anak. Ini berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan anak dalam mengenakan busana tersebut nantinya. Pilihlah busana dengan bahan dasar yang lembut, menyerap keringat, tidak panas dan tidak menimbulkan alergi pada kulit anak. Sehingga, anak merasa nyaman dan aman saat menggunakannya.

2. Usahakan Memilih Model Busana yang Menutup Aurat, tapi Tetap Nyaman dan Aman bagi Anak untuk Bergerak

busana anak
Pilihlah busana yang menutup aurat untuk anak perempuan. (Sumber: butiknaura.com)
Model busana juga penting untuk perhatikan. Pilihlah model busana yang sesuai untuk anak-anak ketika. Sebagai orang tua, kita juga harus memperkenalkan model busana yang menutup aurat pada anak-anak kita. Agar mereka terbiasa dengan busana syar’i sejak dini. Pilihkan mereka model busana yang menutup aurat, namun tetap nyaman dan aman. Misalnya untuk anak perempuan kita pilihkan baju kaos lengan panjang dan celana panjang yang longgar untuk busana bermain. Atau kita juga bisa pilihkan gaun panjang yang lapang, agar mereka tetap nyaman untuk bergerak dengan aktif. Jadi, apapun model busananya pastikan memenuhi tiga syarat, yaitu; pertama menutup aurat, kedua aman dan nyaman digunakan oleh anak-anak yang cenderung aktif bergerak, dan ketiga sesuai dengan kebutuhan.

3. Bijaklah dalam Memilih Motif Busana

busana anak
Dalam memilih pakaian, pilihlah motif dengan bijak. (Sumber: kaosanakkaraktermurah.files.wordpress.com)
Sebagaimana kita maklumi, anak-anak sangat suka dengan pakaian yang bermotif. Terutama hiasan motif yang mereka kenali, seperti tokoh kartun kesayangan mereka. Sahabat Abi Ummi, sebagai orang tua kita memang selalu ingin membahagiakan hati anak-anak kita. Namun, tidak semua keinginan anak-anak kita harus dituruti lho. Kita juga perlu mengarahkan mereka pada pilihan yang tepat. Termasuk dalam memilih motif untuk busana anak. Alangkah baiknya jika kita mengarahkan mereka untuk memilih motif-motif yang memberikan pesan-pesan kebaikan. Jika motif tokoh kartun yang mereka senangi adalah tokoh kartun yang memberikan pesan-pesan kebaikan, ada baiknya kita turuti. Namun, jika sebaliknya, sebaiknya kita memberikan pengertian pada mereka agar memilih motif lain yang jauh lebih baik dan bagus.

4. Pilih Warna-Warna Ceria

busana anak
Pilihlah pakaian dengan warna-warna yang ceria agar mereka selalu bersemangat. (Sumber: afrakidsjakartaselatan.files.wordpress.com)
Anak-anak biasanya menyukai warna-warna yang cerah. Hal ini sesuai dengan dunia mereka yang selalu dihiasi dengan keceriaan. Selain itu, kita juga bisa menyesuaikan pilihan warna dengan warna kulit mereka. Agar terlihat pas ketika dikenakan. Meskipun demikian, untuk masalah pilihan warna ini kita juga bisa melibatkan anak-anak. Beri mereka kebebasan dalam memilih warna busana yang sesuai dengan keinginan mereka.

5. Jangan Abaikan Keinginan Anak

busana anak
Dalam memilih pakaian anak, jangan sampai kita mengabaikan pilihan anak. (Sumber: 2.bp.blogspot.com)
Ya, keinginan anak juga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih busana anak. Tentunya, sebagai orang tua kita tetap bisa menjadi filter yang baik. Agar pilihan anak-anak tetap memenuhi kriteria standar yakni, menutup aurat, nyaman & aman, serta sesuai dengan kebutuhan. Sebab, anak-anak terkadang memiliki kebahagiaan tersendiri ketika mengenakan busana yang menjadi pilihan mereka sendiri.

KARAKTERISTIK KAIN KAOS BERDASARKAN JENISNYA

 

  • Kain Katun
Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.
Keunggulan:
1. Tidak kisut apabila dicuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu
  • Katun Kombed (Combed Cotton)
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkansehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Kain katunkombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemes daripada kain katun 20s.
  • Katun Karded
Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapatserat-serat kapas halus yang tersisa. Tetapi meskipun begitu kain katunkarded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
  • Kain Lacoste
Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki.
  • Kain Pique
Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pike juga biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. Sama seperti pada kain lacoste/adidas untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi.
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
  • Kain PE
Kain PE (Poly Ester) adalah kain yang tingkatnya berada di bawah katun.Bahan dasarnya adalah benang polyester. Sama dengan katun, PE jugatersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pike.
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampirmirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudahmembedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan:
Murah
Kelemahan:
Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
  • Light weight wools
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
  • Akrilit
Bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan light weight wools
  • Cashmere
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
  • Sheer
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman, Anda akan terlihat simple yet sexy.
  • Jersey
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.
  • Denim
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
  • Linen
Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.
  • Lycra
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.
  • Leather & Suede
Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga Anda, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu Anda pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya.
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
  • Paragon
Jenis kain yang halus seperti kapas.Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia
  • D’Tree
Kain berpori penyerap keringat. Biasanya digunakan untuk bahan baju basket juga.
  • Baby Tray
Jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasa digunakan untuk bahan Jumper/Sweeter.
  • Aston
Bahan agak licin dan biasanya digunakan dalam pembuatan jas
  • Kanvas
Bahan yang tebal dan kasar. Cocok untuk anak muda. Bahan pembuatan jaket. Jaket dengan bahan ini sangat tahan

CIRI – CIRI BATIK



  • CIRI KHAS  BATIK JOGJA
Ciri khas batik gaya Yogyakarta , ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori) , biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya pertama Geometris : garis miring lerek atau lereng , garis silang atau ceplok dan kawung , serta anyaman dan limaran.Ragam hias yang bersifat kedua non-geometris semen , lung- lungan dan boketan.Ragam hias yang bersifat simbolis erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa ( Ny.Nian S Jumena ) antara lain : Sawat Melambangkan mahkota atau penguasa tinggi , Meru melambangkan gunung atau tanah ( bumi ) , Naga melambangkan air , Burung melambangkan angin atau dunia atas , Lidah api melambangkan nyala atau geni.
  • CIRI KHAS BATIK PEKALONGAN
Meskipun ciri-ciri batik Pekalongan motifnya mirip dengan batik Yogya atau batik Solo namun batik Pekalongan sangat bebas dan menarik karena dimodifikasi dengan banyak variasi warna yang atraktif. Kadang, banyak dijumpai juga batik Pekalongan yang memiliki hingga 7 warna dengan kombinasi yang dinamis. Batik Jlamprang adalah salah satu motif batik Pekalongan yang populer dan telah diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Pekalongan. Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang pada banyak pengusaha kecil.
  • CIRI KHAS BATIK JAKARTA
ciri khas kain batik betawi yaitu kain sarung dengan menonjolkan motif Tumpal, yaitu bentuk motif geometris segitiga sebagai barisan yang memagari bagian kepala kain dan badan kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di bagian depan. Motif burung hong juga masuk dalam ciri khas batik betawi sebagai perlambang kebahagiaan
  • CIRI KHAS BATIK LASEM
Warna paling menonjol pada batik Lasem dan menjadi ciri khas yang jarang ditemui pada batik dari daerah lain adalah warnanya. Merah, menyerupai warna darah ayam.
Selain itu, warna batik Lasem didominasi warna khas pesisir yaitu kombinasi merah, kuning, biru, dan hijau.
  • CIRI KHAS BATIK SEMARANG
Ciri khas batik Semarang lebih menonjolkan warna terang.
Di samping bermotif kontemporer yang mengambil ikon-ikon kota Semarang, seperti Tugu Muda dan Lawang Sewu. Atau pun motif asli dari batik Semarang itu sendiri, yakni pohon asam. Sebagaimana mengilhami nama kotanya: asem arang (pohon asem yang letak pohonnya jarang-jarang-Red).

ciri khas kain rajut

Elastis, ketebalan dan hangatDibandingkan dengan dua klasifikasi yang lain, baju rajutan lebih elastis, menunjuk kepada penggunaan waktu lalu sebagai stocking dan rajutan sweater lain yang memerlukan perubahan bentuk. Oleh karena itu, mens sweater dan pakaian dalam terbuat dari baju rajut dapat lebih pas daripada yang terbuat dari kain woven. Kain rajut bisa elastis dari 0 sampai 500%, tergantung dari materi dan model sweater. Pola rajut umumnya menghasilkan baju rajutan yang lebih fleksibel, karena memiliki lubang-lubang besar yang dapat berubah bentuk; sebaliknya, rajutan cable umum menghasilkan kain yang kurang fleksibel, dikarenakan jahitan-jahitan saling menyilang yang mengurangi perubahan bentuk, missal pada women sweater. Kain rajut yang tidak banyak berubah disebut rajut yang tetap. Sebagai perbandingan, kain woven biasanya berubah hanya sepanjang potongan miringnya — yaitu 45° ke arah warp dan weft — dan hanya jumlah sedikit; tetapi, kain woven yang terbuat dari bahan lebih elastis seperti Lycra bisa lebih berubah dari baju rajut yang lebih stabil.

Elastisitas dari
rajutan sweater memberikan bentuk yang lebih baik, tetapi hal ini agak bertentangan umumnya dengan ketebalannya dibandingkan dengan kain woven. Jadi, daya lipat dari kain (yaitu kemampuan maximum dari lipatan kain) pada kain woven umumnya lebih baik dari model sweater. Atas dasar ini, sweater rajut lebih tidak berkerut dari pada kain woven, yang lebih mudah terlipat.

Kain rajut umumnya lebih hangat dan lebih nyaman daripada kain woven, yang mana
sweater rajut dipakai lebih dekat ke badan. Lebih lanjut, mens sweater biasanya terbuat dari kain wool, yang tetap hangat walaupun basah; kain wool lebih dipilih karena lebih elastis dari kebanyakan serat dan menhasilkan women sweaters yang lebih bagus. Secara umum, elastisitas mens sweaters dan daya hangat women sweater adalah kwalitas yang bertentangan dalam kain rajut, dikarenakan kain rajut yang paling elastis, seperti renda, mempunyai lubang-lubang yang besar dan jadi lebih terisolasi.
Struktur kain rajut
Kain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam, women sweaters.
* rajutan menciut, seperti
mens sweaters* rajutan mempunyai bulu-bulu halus
* ribs/wales versus courses
* umumnya lebih elastis dibagian course daripada dibagian wale
Jahitan kain rajut
Sepanjang sejarah kain rajut, ratusan kain rajut yang berbeda-beda sudah dibuat.
Susunan bangun dasar dari semua rajutan adalah jahitan-jahitan berikut: rajut, purl, cast on, cast off, menambah dan mengurangi jahitan. Penggunaan daripada kombinasi metode-metode ini dapat menghasilkan sejumlah besar kain-kain rajut dengan pola-pola yang berbeda.
Untuk menghemat ruang dalam pola-pola rajutan, nama-nama jahitan biasanya disingkat rajutan.

Batik

Batik merupakan warisan budaya nusantara (Indonesia) yang mempunyai nilai dan perpaduan seni yang tinggi, sarat dengan makna filosofis dan simbol penuh makna yang memperlihatkan cara berpikir masyarakat pembuatnya. Batik adalah kerajinan yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak dahulu. Keterampilan membatik digunakan sebagai mata pencaharian dan pekerjaan ekslusif bagi perempuan-perempuan Jawa hingga sampai ditemukannya batik cap yang memungkinkan masuknya laki-laki dalam pekerjaan membatik ini.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun temurun, sehingga motif batikannya pun dapat dikenali dan menjadi corak atau motif dari keluarga atau daerah tertentu. Motif batikan juga dapat menunjukkan status sosial di masyarakat, karena berdasarkan periode perkembangannya, batik Indonesia bekembang pada zaman Kerajaan Majapahit, yang notabene hanya dipakai oleh keluarga kerajaan.

Perkembangan batik di Indonesia memuncak pada tanggal 2 Oktober 2009, yakni UNESCO --United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization-- menetapkan Batik Indonesia sebagai sebuah keseluruhan teknik, teknologi, pengembangan motif dan budaya yang terkait dengan batik tersebut sebagai karya agung warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) yaitu pengakuan internasional bahwa batik Indonesia adalah bagian kekayaan peradaban manusia.

  1. Definisi Batik
    Batik, dari sisi etimologi --cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul suatu kata--, batik merupakan gabungan dari dua kata bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis, dan “titik” yang berarti titik (tanda kata, disimbolkan . ). Kata batik merujuk pada dua hal, yaitu :
    • Teknik pembuatan corak
    • Pewarnaan kain dengan malam (lilin)
    Berdasarkan literatur tekstil Internasional, rujukan dua hal tersebut memberikan definisi batik sebagai wax-resist dyeing, yaitu bagian kain tertentu yang ditutupi malam/lilin, sehingga zat pewarna tidak akan terserap pada bagian kain pada saat pewarnaan.

    Adanya keragaman corak atau motif yang berasal dari daerah-daerah tertentu di Indonesia, batik telah didefinisikan dengan berbagai ungkapan yang berbeda-beda walaupun memiliki tujuan yang sama. Berikut ini adalah beberapa pendapat yang mengungkapkan definisi-definisi batik yang ada :
    K. Kuswadji, seorang pelopor seni modern lukisan batik
    Batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu “mbatik”, yang terdiri dari dua kata yaitu “mbat” yang dapat diartikan dengan melontarkan atau melemparkan dan “tik” yang diartikan dengan titik. Kata “mbatik” dapat diartikan melemparkan titik berkali-kali pada selembar kain.
    Soedjoko (Babad Sengkala, 1633 dan Pandji Djaja Lengkara, 1770)
    Batik berasal dari bahasa Sunda, yang berarti menyungging pada kain dengan proses pencelupan.
    Yudoseputro
    Batik adalah gambar yang ditulis pada kain dengan mempergunakan malam sebagai media sekaligus penutup kain batik.

  2. Periode Perkembangan Batik
    Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam (lilin) merupakan bentuk seni kuno dari zaman dahulu kala. Penemuan seni pewarnaan kain tersebut diawali pada abad ke-4 SM, yaitu dengan ditemukannya kain pembungkus mumi yang dilapisi dengan malam (lilin). Seni “batik” juga berawal dari Tiongkok pada Dinasti Tang (618-907), di India dan di Jepang (645-795). Seni “batik” juga ditemukan di Afrika oleh SukuYoruba (Nigeria), Suku Soninke dan Suku Wolof (Senegal).

    Berdasarkan catatan-catatan sejarah, batik di Indonesia mulai berkembang semenjak zaman Kerajaan Majapahit dan penyebaran Islam di Jawa pada awal abad ke-19. Walaupun kata batik berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik itu sendiri tidaklah tercatat secara akurat, dan kemungkinan kain yang ada teknik batiknya itu diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7. Catatan-catatan perkembangan batik dari mana berawal dan berkembang memang terdapat beberapa perbedaan, diantaranya terdapat dalam legenda literatur Melayu dan literatur Eropa.

    Sejarah mencatat bahwa batik di Indonesia, saat itu dibuat dan hanya digunakan oleh keluarga kerajaan yang kemudian pengikutnya ini keluar keraton dan berkembanglah batik di masyarakat. Adanya interaksi antara pengikut kerajaan dengan masyarakat awam inilah lama-kelamaan kesenian membatik ditiru oleh masyarakat dan menjadi mata pencaharian bagi kaum perempuan untuk mengisi waktu senggang. Motif dan keindahan yang diberikan oleh batik itulah, yang kemudian menjadi busana atau pakaian sehari-hari masyarakat.

    • Periode Kerajaan Majapahit
      Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan maritim di Nusantara --sebutan Indonesia-- yang berada di daerah Mojokerto dan Tulungagung. Perkembangan batik berawal dari daerah tersebut. Pada saat kerajaan Majapahit memperluas wilayah kekuasaanya, batik pun ikut berkembang dan menyebar. Tatkala menaklukan Tulungagung, tentara-tentara Majapahit keluar dari keraton, menetap dan tinggal di Tulungagung dengan membawa kesenian membuat batik. Batik-batik yang dihasilkan dari daerah tersebut memiliki warna dasar putih dan corak cokelat muda dan biru tua. Warna-warna tersebut didapatkan dari pewarna alami yang berasal dari tanaman soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi, dan lain sebagainya.
    • Periode Kerajaan Islam
      Pada saat Islam mulai berkembang di daerah Ponorogo Jawa Timur, batik juga ikut berkembang. Perkembangan batik dimulai dari istri Kyai Hasan Basri atau Kyai Agung Tegalsari yang merupakan menantu Raja Keraton Surakarta yang kemudian dikembangkan di pesantrennya di daerah Ponorogo. Daerah batik yang berkembang hingga saat ini di daerah tersebut antara lain daerah Kauman atau Kepatihan Wetan, dan meluas ke daerah Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono, dan Ngunut. Motif batik yang berasal dari Ponorogo ini banyak dipengaruhi oleh motif Surakarta dan Yogyakarta. Dalam pembatikan, obat-obatan yang dipakai dibuat dari kayu-kayuan yang berasal dari tanaman pohon tom, mengkudu, kayu tinggi, sedangkan bahan kain putihnya terbuat dari tenunan gendong.
    • Periode Batik Jawa (Solo dan Jogjakarta)
      Perkembangan batik di daerah Solo dan Jogjakarta dikenal pada abad ke-17, semenjak Kerajaan Mataram. Batik di Solo dan Jogjakarta berawal pada masa Panembahan Senopati, yakni Kerajaan Mataram I yang berkembang di daerah Plered. Kali pertama, batik digunakan oleh keluarga kerajaan pada upacara-upacara resmi kerajaan. Masa-masa Kerajaan Mataram adalah masa-masa penjajahan Belanda, sehingga pada masa ini banyak terjadi peperangan. Akibat dari peperangan tersebut, keluarga-keluarga kerajaan banyak yang mengungsi dan menetap di daerah-daerah baru, seperti Banyumas, Pekalongan, Cirebon, Tegal, Ponorogo, Tulungagung, Gresik, Madura dan daerah-daerah lainnya. Keluarga-keluarga kerajaan inilah yang kemudian mengembangkan dan menyempurnakan pembatikan di daerahnya yang baru.
    • Periode Perkembangan Batik di Wilayah Lain
      Perkembangan batik di wilayah-wilayah lain seperti di Banyumas, Pekalongan, Cirebon, Tegal, Ponorogo, Tulungagung, Gresik, Surabaya, Madura, dan wilayah yang lain di bawa oleh keluarga dan pengikut Kerajaan Mataram pada tahun 1830, usai peperangan Pangeran Diponegoro. Keluarga dan pengikut Kerajaan Mataram ini kemudian berhasil mengembangkan kerajinan membatik di daerahnya. Motif dan coraknya pun berbeda walaupun berasal dari corak batikan Solo dan Jogjakarta. Berikut ini adalah beberapa perkembangan batik yang terkenal hingga sekarang yang berhasil dikembangkan oleh keluarga, pengikut maupun masyarakat di wilayahnya yang baru.
      • Perkembangan Batik di Wilayah Banyumas
        Perkembangan batik di wilayah ini menggunakan bahan mori yang dibuat sendiri, sedangkan obat pewarnanya berasal dari tanaman pohon tom, pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di daerah ini batikannya memiliki motif dan warna yang khusus, sehingga batik dari daerah ini dikenal dengan sebutan batik Banyumas.
      • Perkembangan Batik di Wilayah Pekalongan
        Perkembangan batik di wilayah ini tumbuh pesat di daerah Buawaran, Pekajangan, dan Wonopringgo. Batikan dari Pekalongan ini memiliki proses dan desain yang dipengaruhi oleh batik dari Demak.
      • Perkembangan Batik di Wilayah Cirebon
        Adanya percampuran masyarakat Cirebon dengan pengungsi keluarga dan pengikut Kerajaan Mataram dari Solo dan Jogjakarta, menjadikan batik di daerah ini berkembang dan meluas ke Kerajaan Kanoman, Kasepuhan, dan Keprabonan. Batik di daerah ini memiliki motif laut, hutan, dan margasatwa. Motif laut lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran Cina, sedangkan gambar garuda dipengaruhi oleh motif batik Solo dan Jogjakarta.

Jenis-Jenis Batik
Berdasarkan teknik pembuatannya, batik dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis sebagai berikut :

  • Batik Tulis
    Batik tulis dilakukan sepenuhnya oleh keterampilan seorang pembatik, proses pembuatannya diawali dari pembuatan pola atau motif, mengisi pola, hingga pewarnaan.

    Batik Tulis
    Pembuatan batik memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Batik tulis memiliki ciri-ciri yaitu :
    • Warna batik terlihat sama terang pada kedua sisi, karena proses pengerjaan dilakukan di kedua sisi kain.
    • Batik memiliki aroma khas yang terbentuk dari hasil penggunaan malam (lilin) dan proses pewarnaan.

  • Batik Cap
    Batik cap dibuat dengan menggunakan bantuan motif batik yang dibuat dalam bentuk stempel atau cap tembaga. Proses pengerjaan batik cap ini adalah cap tembaga diberi malam panas, kemudian distempelkan di atas kain polos, selanjutnya dilakukan secara terus menerus hingga membentuk motif atau pola yang teratur.

    Batik Cap
    3. Pembuatan batik memakan waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik cap memiliki ciri-ciri yaitu :
    • Warna batik terlihat terang pada satu sisi, hanya pada bagian dalam nyaris sama dan cenderung lebih buram.
    • Pola atau motif batik senantiasa simetris dan teratur.

  • Batik Sablon atau Printing
    Batik printing dibuat dengan menggunakan motif pabrikan atau motif sablon, yaitu motif batik yang telah dicetak secara otomatis.

    Batik Printing atau Sablon
    Batik printing atau sablon ini dibuat tanpa menggunakan metode dasar batik, karena dalam pengerjaannya tidak lagi menggunakan proses pencegahan serap warna pada malam. Batik printing memiliki ciri-ciri yaitu :
    • Pola atau motif tampak rapi dan simetris baik letak maupun ukurannya.
    • Warna batik hanya tampak nyata pada satu sisi kain saja, hal ini dikarenakan proses pewarnaan saat pencekatan dengan mesin hanya terjadi di satu sisi kain.

  • Batik Sablon Malam
    Batik sablon malam dibuat dengan cara menyablonkan malam atau lilin secara langsung seperti pada pembuatan batik printing. Batik sablon malam dibuat dengan perpaduan kombinasi batik sablon dengan batik cap.

    Batik Sablon Malam
    Pembuatan batik sablon ini pun tidak melewati tatanan pembuatan batik sebagaimana pembuatan batik tradisional, walaupun dalam pembuatannya masih menggunakan bahan malam atau lilin.
    Batik sablon malam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    • Pola atau motif tidak berulang
    • Desain lebih detail
    • Warna pada kain sama di kedua sisi
    • Warna lebih tahan lama dan mengkilap[]



Arti Baju Rajut Atau Baju Rajutan

Selamat siang sobat setia kali ini saya akan membawakan sebuah artikel terbaik tentang arti baju rajut atau arti baju rajutan, Arti baju rajut atau baju rajutan adalah sebuah baju yang terbuat dari kain yang terbuat dari benang rajut dengan cara proses pembuatannya mengaitkan benang secara teratur sehingga benang itu saling mengikat satu sama lainnya sehingga terbentuklah menjadi sebuah baju dengan kain yang rapi.

contoh gambar baju rajut dengan menggunakan mesin rajut modern


Baju rajut ini memiliki dua jenis yaitu :
  • Baju Rajut Modern
Baju Rajut Modern, adalah baju rajut yang proses pembuatan kainnya memakai mesin rajut, mesin rajut juga memiliki dua jenis yaitu mesin rajut datar dan mesin rajut bundar.
  • Baju Rajut Tradisional
Baju Rajut Tradisional, adalah baju rajut yang proses pembuatan kainnya memakai tangan kita dan caranya dengan menggunakan dua buah jarum rajut, baju rajutan tradisional ini sangat terkenal di eropa sejak zaman kekaisaran romawi dan sangat berkembang di negara eropa dan asia.

Baju rajut kini sangat berkembang pesat di Indonesia dan kota Bandung adalah pusat industri rajut, salah satu pabrik rajut terkenal adalah SK379 yang ada di kota Bandung, dan masyarakat sering mendengarnya dengan sebutan baju rajut bandung.

Sekian artikel tentang arti baju rajut atau pakaian rajutan dari saya semoga bisa bermanfaat untuk anda menjadikan ilmu dan menjadi informasi yang memberikan motivasi untuk yang membacanya.

artikel tentang busana anak

                                     Baju Anak, Pakaian Anak

Baju anak adalah salah jenis dari berbagai macam klasifikasi baju dan pakaian. Baju adalah kebutuhan primer yang perlu ada, dan jika anda sudah mempunyai anak, anda perlu membelikan baju anak yang pas dan tidak terlalu mahal buat anak anda sendiri, banyak desain baju anak yang dapat menarik perhatian para ibu dalam membelikan baju buat anak, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membeli baju buat anak adalah dilihat dari ukuran, faktor ukuran baju anak ini sangat penting dan perlu diketahui oleh banyak orang, sehingga pada saat membeli baju anak tersebut, dapat memberikan rasa pas buat anak untuk dipakai dan yang lebih penting lagi adalah nyaman. Setelah ukuran yang diperhatikan dalam membeli baju anak, hal lain yang perlu diperhatikan adalah anda perlu memperhatikan kualitas bahan baju buat anak anda, ada banyak hal yang perlu dilihat dalam memperhatikan kualitas bahan yang ada, biasanya dengan bahan yang terbuat dari katun, maka baju tersebut dapat terlihat lebih panas, atau jika bahan dari pakaian anak tersebut terbuat dari bahan sutra, akan terlihat lebih dingin dan biasanya anak lebih suka dengan pakaian yang tidak terlalu panas tetapi nyaman untuk dipakai. Namun tentu saja, sutra tidak cocok untuk anak laki-laki. Selain dari faktor ukuran, dan kualitas bahan dari pakaian tersebut, ada juga faktor lain yang perlu diperhatikan dalam membeli pakaian anak atau baju anak tersebut, beberapa diantaranya adalah dari desain baju anak itu sendiri, ada banyak baju anak yang mempunyai desain dari tokoh anime atau tokoh penghibur yang ada, seperti naruto, doraemon dan tokoh kartun lainnya, hal tersebut sangat wajar, sebab banyak anak menyukai karakter yang disukai dan biasanya anak tersebut akan lebih menyukai karakter anime yang menjadi idolanya. Biasanya baju anak sendiri ada ukuran yang dapat dipakai buat anak-anak dengan berat badan lebih, sebaiknya jika mempunyai anak dengan berat badan lebih, dapat memilih jenis ukuran baju yang lebih lebar dan dapat memberikan rasa nyaman buat anak tersebut dalam memakai baju anak tersebut, sehingga pada saat anak-anak bermain dapat lebih nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jadi baju anak memang sangat cocok untuk anak-anak.

kharakteristik baju anak

 Tips Memilih Busana  Anak
Anak-anak adalah orang yang memiliki rentangan usia 5- 11 tahun. Dalam usia ini anak sudah aktif dan mulai memiliki beberapa aktivitas.  Mereka tidak hanya beraktivitas dirumah saja tetapi juga diluar rumah. Apakah itu pergi sekolah, menghadiri pesta ulangtahun teman dan lain-lain. Kita sebagai orangtua harus pintar memilihkan busana yanga akan dipakai oleh anak. Setiap orangtua tentu ingin anaknya terlihat lucu dan menarik bagi orang yang melihatnya. Oleh karena itu orangtua harus memahami pemilihan busana anak. Berikut adalah jenis-jenis busana anak sesui kesempatannya.

  •        Busana tidur

Busana tidur adalah busana yang dipakai untuk kesempatan tidur, yang berguna untuk melindungi diri dari hawa dingin, hawa panas, maupun gigitan nyamuk. Bila udara dingin pilihlah bahan yang agak tebal dan bila udara panas pilihlah bahan yang agak tipis dan menghisap keringat supaya tidak gatal-gatal dan alergi. Pilih juga bahan yang kuat dan mudah dalam pemeliharaannya. Sesuai dengan iklim diindonesia bahan yang cocok adalah bahan katun akrena memiliki sifat sejuk, menyerap keringat dan kuat.
Bentuk motif dalam pemilihan busana tidur dapt dipilih bentuk geometris, bergaris, kotak-kotak maupun naturalis seperti bunga-bunga, daun, pohon, kucing, kelinci dan lain-lain. Warna yang cocok untuk busana tidur adalah warna pastel, yaitu warna yang banyak mengandung unsur putih.

  •      Busana bermain


       Busana bermain adalah busana yang dipakai pada kesempatan bermain, baik diluar maupun didalam rumah. Busana bermain ini hendaklah praktis, sederhana, dan memberi kebebasan kepada anak dalam beraktivitas. Model tidak banyak variasi tetapi dapat diberi hiasan. Bahan yang digunakan hendaklah bahan yang kuat, tahan cuci, tahan setrika,menghisap air dan keringat karena sesuai dengan penggunaannya untuk bermain. Bahan yang cocok adalah bahan katun bersilang polos dengan tenunan diperkuat seperti katun jipi, katun twil, katun jepang, dan sebagainya.
      Bentuk motif dapat digunakan motif geometris maupun naturalis dan untuk pemilihan warna biasanya digunakan warna terang dan meriah agar sifat lincah anak-anak tidak hilang.

  •       Busana bepergian
Busana bepergian yaitu busana yang dipakai anak ketika keluar rumah, tetapi bukan kesekolah maupun kepesta, misalnya berkunjung kerumah family, bepergian kerumah nenek, pergi ketempat wisata maupun ketempat lainnya yang serupa. Untuk pakaian bepergian diusahakan lebih bagus dari pakaian bermain, baik model mupun bahannya. Hal ini bertujuan agar penampilan anak lebih menarik dari pada hari-hari biasanya.


Pemilihan model untuk busana bepergian tidaklah sulit, pilihlah model yang sederhana dan praktis dalam penggunaanya. Pemilihan bahan harus kuat dan lebih mewah dari bahan busana bermain. Bahan yang cocok adalah bahan katun yang berkualitas tinggi, campuran 75 % katun dan 25% polyester karena katun menghisap air dan menghisap keringat. Untuk mengimbangi katun cepat kusut maka dicampur dengan polyester karena mempunyai sifat tahan kusut,mengingat busana bepergian agar anak tetap terlihat rapi , licin dan bersih.

  •        Busana pesta


Busana pesta adalah busana yang dipakai sewaktu menghadiri suatu pesta. Model busana pesta hendaklah menggambarkan suasana pesta. Modelnya harus mewah, bisa dengan menggunakan banyak hiasan seperti renda, rimpel maupun payet, mote dan batu yang berkilau. Bahan yang digunakanpun bisa menggunakan bahan berkilau, agak kaku,maupun tembus terang. Bahan yang dapat dipilih seperti bahan brokat, beludru, gelas kaca, sutra maupun rayon.

BUSANA BERMAIN ANAK

BUSANA BERMAIN ANAK
1.    Karakteristik busana bermain anak
Pakaian bermain ini umumnya dipakai oleh anak usia 1 tahun sampai 5 tahun. Model sederhana, praktis, longgar dan tidak mengganggu pergerakan dan kesehatan. Untuk mendapatkan hasil pakaian bermain yang baik ikutilah tata tertib kerja seperti pada pembuatan busana umumnya. Mulai dari memilih model, bahan, corak dan warna, menggambar pola, merancang bahan dan harga serta menjahitnya.
2.    Pemilihan model busana anak untuk kesempatan bermain anak wanita
a. Memilih model
Model pakaian bermaian untuk wanita dapat berupa celana puff, celana pendek longgar dengan hiasan strook atau berupa bebe dengan model sederhana sesuai dengan fungsinya untuk bermain-main, atau rok dan blus.
a. Menyimak model
Menyimak model atau membaca gambar model tujuannya adalah agar anda dapat memahami suatu gambar model dan dapat menentukan letak dan ukuran garis-garis hias yang ada, letak kerah, letak saku dan sebagainya sesuai dengan perbandingan ukuran yang akan dibuat. Perhatikan model yang akan dijahit dan dipraktekkan.
3.    Pemilihan corak kain dan jenis kain untuk busana bermain anak wanita
Corak kain yang cocok untuk anak adalah corak kecil. Corak ini dapat berupa bunga, bolabola, binatang yang lucu, garis dan kotak-kotak. Corak bahan yang besar tidak cocok untuk busana anak, seperti ragam bunga besar. Bahan yang dapat digunakan untuk busana bermain anak wanita adalah denim/jeans ringan, poplin, polyester, viscose, shantung, linen, gingham (kotak), katun, dan seersucker.
4.    Pemilihan warna kain untuk busana bermain anak wanita
Warna kain untuk busana bermain anak wanita dapat dipilih warna yang cerah (warna panas), seperti jingga, kuning, dan merah. Warna-warna ini memberi kesan riang, gembira, dan cocok dengan sifat anak.
5.    Teknik menjahit
Teknik penyelesaian yang banyak dipakai pada busana bermain anak adalah kampuh balik
atau kampuh tutup yang diobras dan kampuh pipih. Penyelesaian leher, bawah lengan, dapat menggunakan rompok atau depun. Kelim rok, celana pendek dan blus dapat menggunakan setik mesin atau kelim selusup.
6.    Ukuran yang diperlukan dan cara mengambil ukuran  :
Mengambil ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh perhatian. Karena ukuran merupakan dasar dalam menggambar pola busana, jika ukuran salah maka hasil pola tidak akan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Untuk memperkecil kesalahan ambillah ukuran dengan tepat dan benar dengan urutan sebagai berikut :
1)   Lingkar badan, diukur sekeliling Badan
melalui ketiak ditambah 4 centimeter
2)   Lingkar pinggang, diukur sekeliling Pinggang
ditambah dua centimeter.
3)   Panjang punggung, diukur dari ruas Tulang leher
belakang yang paling Menonjol, sampai kebatas
pinggang
4)   Lebar punggung, diukur melebar di Punggung,
dari batas lingkar kerung Lengan kiri sampai
batas lingkar kerung Lengan kanan.  
5)   Lebar muka, diukur melebar didada dari batas
lingkar kerung kiri sampai batas
lingkar kerung lengan kanan.
6)   Panjang muka, diukur dari lekuk leher
sampai batas pinggang.
7)  Panjang bahu, diukur dari batas leher
Sampai ujung bahu.
8)   Lingkar Kerung lengan, diukur sekeliling
lubang lengan datambah satu centimeter
9)   Lingkar leher, diukur sekeliling leher                
  
7.    Mengambar Pola Dasar Anak
a.      Ukuran yang diperlukan :                                      
Lingkar badan = 72 cm
Lingkar pinggang = 64 cm
Panjang punggung = 29 cm
Lebar punggung = 30 cm
Lebar muka = 28 cm
Panjang bahu = 10 cm
Lingkar Kerung lengan = 30 cm
Lingkar leher = 30 cm
b.      Keterangan pola bagian muka
A - B = ½ lingkar badan.
B - B1 = 1,5 cm.
B1 - D = ukuran panjang punggung,
Buat garis empat persegi dari A ke B, B ke D dan dari A ke C, terus dari B ke C dan dari D ke C dengan garis bantu.
A - E = D - F = ¼ lingkar badan, hubungkan E dan F dengan garis bantu (garis putus-putus).
A - A2 = 1/lingkar leher ditambah 0,5 cm,
A - A1 = 1/lingkar leher ditambah 1 cm,
Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar (garis leher bagian muka).
E - E1 = 1/panjang bahu, buat garis mendatar pada titik E1.
a2 - A3 = panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
A - e1 = ½ panjang punggung.
C1 - C2 = ½ lebar muka, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan A3 dengan K seperti gambar.
C - C1 = 1/10 lingkar pinggang,
C1 ke C2 dibagi dua, hubungkan dengan garis bahu titik A4,
Bentuk lipit kup dari C1 dan C2 seperti gambar.
B - B2 = 1,5 cm.
B - b2 = 1/lingkar leher ditambah 0,5 cm,
Hubungkan B1 dengan B2 seperti gambar.
B2 - B3 = panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
B - D1 = ½ panjang punggung,
D1 - D2 = ½ lebar punggung, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan titik B3 dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan
bagian belakang).
D - D1 = 1/10 lingkar pinggang,
D1 ke D2 dibagi dua, hubungkan dengan titik B4.
Hubungkan D1 dengan D2 membentuk lipit kup seperti gambar.
8.    Mengambar Pecah Model Busana Bermain Anak
1)      Menggambar pola busana bermain anak wanita model gaun tanpa kerah dan lengan, gaun lengan setali, licin dan kerah rebah.
POLA PAKAIAN BERMAIN ANAK WANITA MODEL 1

POLA PAKAIAN BERMAIN ANAK WANITA MODEL 2

POLA PAKAIAN BERMAIN ANAK WANITA MODEL 3