Assalamuallaikum wr.wb
Selamat datang di blog saya untuk memenuhi tugas TIK saya di sini mempromosikan busana baju anak, gamis , batik semoga bisa bermanfaat
Friday, 10 March 2017
Jenis – jenis Kebaya Nasional
Jenis-jenis Kebaya Nasional
Kebaya Kartini
Model kebaya yang dikenakan oleh perempuan ningrat semasa era R.A Kartini. Tak heran bila kebaya model ini disebut dengan istilah Kebaya Kartini. Potongannya mirip dengan Kebaya Encim, namun terdapat perbedaan, yakni lipatan pada bagian dada. Panjang kebaya juga menutup panggul. Ciri khas lainnya adalah lipatan kerah yang membentuk garis vertikal, sehingga membuat pemakainya terkesan lebih tinggi dan ramping.
Kebaya Encim
Merupakan hasil kombinasi antara baju Shanghai khas China dengan kebaya khas Melayu. Biasanya kebaya encim ini terbuat dari bahan organdi atau katun, model kerah V dengan bordiran sebanjang kerah sampai bawah (bagian sisi yang menerus sampai kerah)
Kebaya Jawa
Kebaya model ini bentuknya simpel dengan potongan leher V, panjangnya sampai menutup panggul. Motifnya biasa sehingga memberi kesan sederhana. Bahan biasanya terbuat dari kain transparan bermotif yang diaplikasikan dengan pakaian dalam atas.
Kebaya Bali
Bentuk detail dari kebaya Bali adalah tambahan obi yang melilit pada bagian pinggang.
Bahan biasanya dari brokat dan kain katun. Tambahan obi tersebut bisa langsung terpasang pada kebaya atau bisa berupa kain yang ditambahkan terpisah dari kebaya.
KEMEJA
Kemeja
adalah sebuah baju yang biasanya di kenakan oleh kaum pria. Pada
umumnya kemeja menutupi bagian lengan, dada, bahu, berkerah dam menutupi
tubuh sampai bagian perut. Kemeja biasanya dibuat menurut selera orang
yang mengenakannya, kadang kemeja bisa dibuat berlengan panjang maupun
berlengan pendek. Biasanya kemeja terbuat dari bahan katun, linen dan
yang lainnya. Kerah dalam kemeja biasanya di beri kancing depan.
Dalam bahasa Portugis, Kemeja sring disebut Camisa. Nama lain dari kemeja adalah Kamisa yang di ambil dari bahasa portugis. Yang hampir sama dengan kemeja sering kita sebut dengan istilah Blus untuk kemeja wanita yang di ambil dari bahasa Perancis dan Han dari bahasa Belanda.
Contoh gambar Kemeja
Kemeja merupakan salah satu kebutuhan
sandang yang dapat di pakai oleh semua kalangan,. Semenjak awal sekolah
dari taman kanak-kanak sampai perkuliahan bahkan dalam dunia kerja juga
memakai kemeja. Hingga saat ini kemeja pada aktivitas kampus jarang
dipakai, kebanyakan dari mereka lebih suka berpenampilan santai seperti
mengenakan kaos, terkecuali pada saat moment-moment tertentu seperti
saat menhadapi persidangan ataupun saat melamar pekerjaan yang
mewajibkan mereka memakai Kemeja.
Kemeja sering di sebut pakaian yang
terlalu formal atau resmi, sehingga kebanyakan masyarakat jarang
mengenakannya pada kegiatan sehari-hari., akan tetapi sekarang ini
banyak model-model kemeja yang terlihat tidak resmi, tergantung
bagaimana kita untuk memadupadankannya dengan pakaian lain.
Sekarang ini Kemeja tidak hanya di pakai
oleh kebanyakan kaum Adam, kaum hawapun banyak yang mulai memakai kemeja
dikarenakan tuntutan pekerjaan atau bidang-bidang tertentu yang mereka
geluti. Bahkan banyak model-model kemeja yang lebih simple dan unik
untuk dikenakan sehari-hari.
Contoh Kemeja Wanita
Kemanakah biasanya kemeja itu di pakai dan
bagaimana cara mengetahui ukuran kemeja yang pas untuk diri kita,
berikut ini ada beberapa tips untuk memilih kemeja yang benar:
- Kemeja Formal : Biasanya terdiri dari 2 macam yaitu kemeja bergaris kebagian bawah dan kemeja polos. Pilihan kemeja warna hitam memiliki kesan yang sangat formal.
- Kemeja Casual : Kemeja ini dapat dipakai saat suasana tidak terlalu formal atau terkesan santai. Biasanya warna yang cenderung sering dipakai yaitu warna merah dan biru apalagi motif yang dipilih itu kotak-kotak.
- Kemeja Batik : Kemeja bermotif batik saat ini banyak dipilih sebab, gayanya yang bisa di bawa santai tapi tetap formal. Selain itu kemeja batik adalh ciri khas dari budaya INDONESIA
Pengertian Baju Muslim
Pengertian busana muslim adalah pakaian atau busana yang
dipakai semua umat Islam baik itu laki-laki (muslim) maupun perempuan
(muslimah) dalam aktivitas keseharian. Busana muslim bertujuan untuk
menutup aurat penggunanya yang tidak boleh (haram) dilihat oleh orang
lain yang bukan
mahramnya (mahram (mahramun) artinya lawan jenis, namun haram dinikahi sementara atau selamanya).
Busana muslim yang dikenakan setiap umat Islam mengacu pada surat Al A’raf ayat 26 yang artinya “Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutup auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian taqwa itulah yang lebih baik”.
Dengan demikian busana muslim bukan hanya pakaian yang dipakai untuk keperluan kegiatan dan acara keagamaan saja seperti sholat, hari raya, hajatan dan sebagainya, namun busana wajib yang harus dikenakan oleh setiap umat Islam dalam setiap aktivitasnya.
Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, perkembangan model busana muslim sangat pesat termasuk mengembangkan busana gamis dan busana daerah yang disesuaikan dengan busana muslim syar’i yaitu syarat-syarat yang wajib dipenuhi. Terlebih untuk busana muslim muslimah karena biasanya beda model untuk aurat yang harus ditutup
Sering kali kita mendengar istilah busana muslim syar'i yang pengertiannya sama dengan busana muslim namun ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi serta mematuhi aturan dan adab berpakaian menurut tinjauan agama Islam seperti:
1. Menutup Aurat Secara Sempurna
2. Tidak Transparan Tidak Tipis
3. Tidak Mempertontonkan Lekuk Tubuh Tidak Ketat
4. Tidak Berlebihan dan Bukan Berfungsi Sebagai Perhiasan
5. Bahan Halal
, dibandingkan dengan kaum pria yang biasanya sudah tertutup oleh pakaian yang dikenakannya.
Busana muslim yang dikenakan setiap umat Islam mengacu pada surat Al A’raf ayat 26 yang artinya “Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutup auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian taqwa itulah yang lebih baik”.
Dengan demikian busana muslim bukan hanya pakaian yang dipakai untuk keperluan kegiatan dan acara keagamaan saja seperti sholat, hari raya, hajatan dan sebagainya, namun busana wajib yang harus dikenakan oleh setiap umat Islam dalam setiap aktivitasnya.
Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, perkembangan model busana muslim sangat pesat termasuk mengembangkan busana gamis dan busana daerah yang disesuaikan dengan busana muslim syar’i yaitu syarat-syarat yang wajib dipenuhi. Terlebih untuk busana muslim muslimah karena biasanya beda model untuk aurat yang harus ditutup
Busana Muslim Syar'i
Sering kali kita mendengar istilah busana muslim syar'i yang pengertiannya sama dengan busana muslim namun ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi serta mematuhi aturan dan adab berpakaian menurut tinjauan agama Islam seperti:
1. Menutup Aurat Secara Sempurna
2. Tidak Transparan Tidak Tipis
3. Tidak Mempertontonkan Lekuk Tubuh Tidak Ketat
4. Tidak Berlebihan dan Bukan Berfungsi Sebagai Perhiasan
5. Bahan Halal
, dibandingkan dengan kaum pria yang biasanya sudah tertutup oleh pakaian yang dikenakannya.
Cara Mengetahui Kualitas Kaos Distro
Dalam melihat kualitas kaos distro itu sendiri, terdapat 3 acuan penting yang dapat anda perhatikan sebelum anda membeli kaos. Setiap anak remaja sekarang pasti akan tertarik membeli sebuah kaos jika kaos tersebut berlabel “KAOS DISTRO“. Memang sudah tidak perlu dipungkiri jika Kaos dengan label “KAOS DISTRO” memiliki Bahan, Sablon, dan Jahitan kaos yang terbilang BAGUS. Tiga hal inilah yang menjadi acuan setiap outlet distro dalam membuat kaos-kaos dengan merk, label dan design mereka sendiri, ya BAHAN, SABLON dan JAHITAN kaos itu sendiri. Baik, sekarang saya akan menjelaskan 1 per 1 bagian yang menjadi acuan tersebut.
BAHAN KAOS
Berdasarkan bahan dasar pembuatnya, bahan kaos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE.
Jenis bahan kaos di atas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Untuk kaos berkerah atau kaos polo (polo shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie biasanya digunakan bahan fleece atau terry.
Jika anda mengutamakan kenyaman, pastikan menggunakan kaos yang menggunakan bahan 100% cotton. Perlul diketahui bahwa masing-masing pabrik kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda, dikarenakan perbedaan bahan baku kapas, perbedaan proses produksi dan quality control, serta perbedaan proses washing serta finishingnya. Oleh karena itu, bagan cotton combed dari pabrik A, bisa saja sedikit berbeda kualitas dan teksturnya dengan pabrik B, demikian pula, produk bahan kaos yang dijual di toko kain X bisa jadi berbeda kualitasnya dengan toko kain Y.
Bahan kaos 100% cotton adalah bahan kaos yang 100% terbuat dari serat kapas alam dan memiliki karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap keringat, sehingga sangat cocok dipakai di wilayah beriklim tropis seperti INDONESIA.
1. Cotton Combed
Serat benang lebih halus. hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal pula harganya. Untuk kaos distro umumnya menggunakan jenis 20s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai untuk item dengan design tertentu, seperti kaos khusus wanita atau pakaian dalam, disesuaikan dengan karakter bahannya.
Benang 20s : Memiliki ketebalan antara 180 – 220 gram/m2
Benang 24s : Memiliki ketebalan antara 170 – 210 gram/m2
Benang 30s : Memiliki ketebalan antara 140 – 160 gram/m2
Benang 40s : Memiliki ketebalan antara 110 – 120 gram/m2
2. Cotton Carded
Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif murah dibandingkan cotton combed. Cotton carded memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.
3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. TC Combed (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
5. Polyester atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.
6. Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.
SABLON KAOS
Mungkin anda bertanya-tanya “Sablon apa sih yang bagus ?”, ini adalah pertanyaan yang sudah umum dipertanyakan jika anda sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia perkaosan (hehe…). Jika anda tanyakan hal ini kepada saya, saya sudah dapat menyerap, bahwa anda bertanya ke arah TINTA SABLON yang digunakan, yap pertanyaan yang benar sebenarnya adalah “Tinta Sablon apa sih yang bagus ?”. Kali ini saya akan lebih mengarah kepada penjelasan tentang jenis-jenis tinta sablon itu sendiri.
Tinta bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase yang juga sering disebut plastisol.
1. Tinta Jenis Waterbase / Berbasis Air
Rubber, Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
Coating / Transparan, umumnya difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
Extender, Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
Super White, Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
Puff / Timbul, Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
2. Tinta Jenis Plastisol / Solvenbase / Berbasis Minyak
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
All Purpose, Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
High Opasity, Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
Athletic Plastisol, Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
Cork Base, Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
Shimmer Gold & Base, Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
High Density Clear, Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
Wiflex Luna Clear, Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
dll.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis tinta sablon yang digunakan pada kaos-kaos distro, baik pada tahap awal ataupun penyempurnaan design yang digunakan, tetapi jenis-jenis tinta di atas lah yang sering digunakan untuk kaos-kaos distro.
JAHITAN KAOS
Pada section Jahitan Kaos ini , saya tidak akan lebih banyak menjelaskan dengan kata-kata, mungkin dengan menggunakan gambar pemahamannya akan lebih mudah.
1. Jahitan Obras
2. Jahitan Bis
3. Jahitan Rantai
Model Jahitan-jahitan di atas adalah model dasar untuk seluruh bagian kaos distro yang sudah dapat dipastikan memiliki ketahanan dan keawetan suatu kaos bagi penggunanya.
Semoga dg adanya share ini, bs menambah pengetahuan anda...
Terima Kasih....
5 Hal Penting Dalam Memilih Baju Anak
1. Pilih Bahan Dasar yang Nyaman dan Aman Dikenakan
Sahabat Abi Ummi, sangat penting bagi
kita untuk memperhatikan bahan dasar saat memilih busana untuk anak. Ini
berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan anak dalam mengenakan busana
tersebut nantinya. Pilihlah busana dengan bahan dasar yang lembut,
menyerap keringat, tidak panas dan tidak menimbulkan alergi pada kulit
anak. Sehingga, anak merasa nyaman dan aman saat menggunakannya.
2. Usahakan Memilih Model Busana yang Menutup Aurat, tapi Tetap Nyaman dan Aman bagi Anak untuk Bergerak
Model busana juga penting untuk
perhatikan. Pilihlah model busana yang sesuai untuk anak-anak ketika.
Sebagai orang tua, kita juga harus memperkenalkan model busana yang
menutup aurat pada anak-anak kita. Agar mereka terbiasa dengan busana
syar’i sejak dini. Pilihkan mereka model busana yang menutup aurat,
namun tetap nyaman dan aman. Misalnya untuk anak perempuan kita pilihkan
baju kaos lengan panjang dan celana panjang yang longgar untuk busana
bermain. Atau kita juga bisa pilihkan gaun panjang yang lapang, agar
mereka tetap nyaman untuk bergerak dengan aktif. Jadi, apapun model
busananya pastikan memenuhi tiga syarat, yaitu; pertama menutup aurat,
kedua aman dan nyaman digunakan oleh anak-anak yang cenderung aktif
bergerak, dan ketiga sesuai dengan kebutuhan.
3. Bijaklah dalam Memilih Motif Busana
Sebagaimana kita maklumi, anak-anak
sangat suka dengan pakaian yang bermotif. Terutama hiasan motif yang
mereka kenali, seperti tokoh kartun kesayangan mereka. Sahabat Abi Ummi,
sebagai orang tua kita memang selalu ingin membahagiakan hati anak-anak
kita. Namun, tidak semua keinginan anak-anak kita harus dituruti lho.
Kita juga perlu mengarahkan mereka pada pilihan yang tepat. Termasuk
dalam memilih motif untuk busana anak. Alangkah baiknya jika kita
mengarahkan mereka untuk memilih motif-motif yang memberikan pesan-pesan
kebaikan. Jika motif tokoh kartun yang mereka senangi adalah tokoh
kartun yang memberikan pesan-pesan kebaikan, ada baiknya kita turuti.
Namun, jika sebaliknya, sebaiknya kita memberikan pengertian pada mereka
agar memilih motif lain yang jauh lebih baik dan bagus.
4. Pilih Warna-Warna Ceria
Anak-anak biasanya menyukai warna-warna
yang cerah. Hal ini sesuai dengan dunia mereka yang selalu dihiasi
dengan keceriaan. Selain itu, kita juga bisa menyesuaikan pilihan warna
dengan warna kulit mereka. Agar terlihat pas ketika dikenakan. Meskipun
demikian, untuk masalah pilihan warna ini kita juga bisa melibatkan
anak-anak. Beri mereka kebebasan dalam memilih warna busana yang sesuai
dengan keinginan mereka.
5. Jangan Abaikan Keinginan Anak
Ya, keinginan anak juga bisa menjadi
bahan pertimbangan dalam memilih busana anak. Tentunya, sebagai orang
tua kita tetap bisa menjadi filter yang baik. Agar pilihan anak-anak
tetap memenuhi kriteria standar yakni, menutup aurat, nyaman & aman,
serta sesuai dengan kebutuhan. Sebab, anak-anak terkadang memiliki
kebahagiaan tersendiri ketika mengenakan busana yang menjadi pilihan
mereka sendiri.
KARAKTERISTIK KAIN KAOS BERDASARKAN JENISNYA
- Kain Katun
Keunggulan:
1. Tidak kisut apabila dicuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu
- Katun Kombed (Combed Cotton)
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemes daripada kain katun 20s.
- Katun Karded
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
- Kain Lacoste
- Kain Pique
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
- Kain PE
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampirmirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudahmembedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan:
Murah
Kelemahan:
Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
- Light weight wools
- Akrilit
- Cashmere
- Sheer
- Jersey
- Denim
- Linen
- Lycra
- Leather & Suede
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
- Paragon
- D’Tree
- Baby Tray
- Aston
- Kanvas
CIRI – CIRI BATIK
- CIRI KHAS BATIK JOGJA
- CIRI KHAS BATIK PEKALONGAN
- CIRI KHAS BATIK JAKARTA
- CIRI KHAS BATIK LASEM
Selain itu, warna batik Lasem didominasi warna khas pesisir yaitu kombinasi merah, kuning, biru, dan hijau.
- CIRI KHAS BATIK SEMARANG
Di samping bermotif kontemporer yang mengambil ikon-ikon kota Semarang, seperti Tugu Muda dan Lawang Sewu. Atau pun motif asli dari batik Semarang itu sendiri, yakni pohon asam. Sebagaimana mengilhami nama kotanya: asem arang (pohon asem yang letak pohonnya jarang-jarang-Red).
ciri khas kain rajut
Elastis, ketebalan dan hangatDibandingkan dengan dua klasifikasi yang lain, baju rajutan lebih elastis, menunjuk kepada penggunaan waktu lalu sebagai stocking dan rajutan sweater lain yang memerlukan perubahan bentuk. Oleh karena itu, mens sweater dan pakaian dalam terbuat dari baju rajut dapat lebih pas daripada yang terbuat dari kain woven. Kain rajut bisa elastis dari 0 sampai 500%, tergantung dari materi dan model sweater. Pola rajut umumnya menghasilkan baju rajutan
yang lebih fleksibel, karena memiliki lubang-lubang besar yang dapat
berubah bentuk; sebaliknya, rajutan cable umum menghasilkan kain yang
kurang fleksibel, dikarenakan jahitan-jahitan saling menyilang yang
mengurangi perubahan bentuk, missal pada women sweater.
Kain rajut yang tidak banyak berubah disebut rajut yang tetap. Sebagai
perbandingan, kain woven biasanya berubah hanya sepanjang potongan
miringnya — yaitu 45° ke arah warp dan weft — dan hanya jumlah sedikit;
tetapi, kain woven yang terbuat dari bahan lebih elastis seperti Lycra
bisa lebih berubah dari baju rajut yang lebih stabil.
Elastisitas dari rajutan sweater memberikan bentuk yang lebih baik, tetapi hal ini agak bertentangan umumnya dengan ketebalannya dibandingkan dengan kain woven. Jadi, daya lipat dari kain (yaitu kemampuan maximum dari lipatan kain) pada kain woven umumnya lebih baik dari model sweater. Atas dasar ini, sweater rajut lebih tidak berkerut dari pada kain woven, yang lebih mudah terlipat.
Kain rajut umumnya lebih hangat dan lebih nyaman daripada kain woven, yang mana sweater rajut dipakai lebih dekat ke badan. Lebih lanjut, mens sweater biasanya terbuat dari kain wool, yang tetap hangat walaupun basah; kain wool lebih dipilih karena lebih elastis dari kebanyakan serat dan menhasilkan women sweaters yang lebih bagus. Secara umum, elastisitas mens sweaters dan daya hangat women sweater adalah kwalitas yang bertentangan dalam kain rajut, dikarenakan kain rajut yang paling elastis, seperti renda, mempunyai lubang-lubang yang besar dan jadi lebih terisolasi.
Struktur kain rajutKain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam, women sweaters.
* rajutan menciut, seperti mens sweaters* rajutan mempunyai bulu-bulu halus
* ribs/wales versus courses* umumnya lebih elastis dibagian course daripada dibagian wale
Jahitan kain rajutSepanjang sejarah kain rajut, ratusan kain rajut yang berbeda-beda sudah dibuat.
Susunan bangun dasar dari semua rajutan adalah jahitan-jahitan berikut: rajut, purl, cast on, cast off, menambah dan mengurangi jahitan. Penggunaan daripada kombinasi metode-metode ini dapat menghasilkan sejumlah besar kain-kain rajut dengan pola-pola yang berbeda.
Untuk menghemat ruang dalam pola-pola rajutan, nama-nama jahitan biasanya disingkat rajutan.
Elastisitas dari rajutan sweater memberikan bentuk yang lebih baik, tetapi hal ini agak bertentangan umumnya dengan ketebalannya dibandingkan dengan kain woven. Jadi, daya lipat dari kain (yaitu kemampuan maximum dari lipatan kain) pada kain woven umumnya lebih baik dari model sweater. Atas dasar ini, sweater rajut lebih tidak berkerut dari pada kain woven, yang lebih mudah terlipat.
Kain rajut umumnya lebih hangat dan lebih nyaman daripada kain woven, yang mana sweater rajut dipakai lebih dekat ke badan. Lebih lanjut, mens sweater biasanya terbuat dari kain wool, yang tetap hangat walaupun basah; kain wool lebih dipilih karena lebih elastis dari kebanyakan serat dan menhasilkan women sweaters yang lebih bagus. Secara umum, elastisitas mens sweaters dan daya hangat women sweater adalah kwalitas yang bertentangan dalam kain rajut, dikarenakan kain rajut yang paling elastis, seperti renda, mempunyai lubang-lubang yang besar dan jadi lebih terisolasi.
Struktur kain rajutKain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam, women sweaters.
* rajutan menciut, seperti mens sweaters* rajutan mempunyai bulu-bulu halus
* ribs/wales versus courses* umumnya lebih elastis dibagian course daripada dibagian wale
Jahitan kain rajutSepanjang sejarah kain rajut, ratusan kain rajut yang berbeda-beda sudah dibuat.
Susunan bangun dasar dari semua rajutan adalah jahitan-jahitan berikut: rajut, purl, cast on, cast off, menambah dan mengurangi jahitan. Penggunaan daripada kombinasi metode-metode ini dapat menghasilkan sejumlah besar kain-kain rajut dengan pola-pola yang berbeda.
Untuk menghemat ruang dalam pola-pola rajutan, nama-nama jahitan biasanya disingkat rajutan.
Batik
Arti Baju Rajut Atau Baju Rajutan
Baju rajut ini memiliki dua jenis yaitu :
- Baju Rajut Modern
- Baju Rajut Tradisional
Baju rajut kini sangat berkembang pesat di Indonesia dan kota Bandung adalah pusat industri rajut, salah satu pabrik rajut terkenal adalah SK379 yang ada di kota Bandung, dan masyarakat sering mendengarnya dengan sebutan baju rajut bandung.
Sekian artikel tentang arti baju rajut atau pakaian rajutan dari saya semoga bisa bermanfaat untuk anda menjadikan ilmu dan menjadi informasi yang memberikan motivasi untuk yang membacanya.
artikel tentang busana anak
Baju Anak, Pakaian Anak
kharakteristik baju anak
- Busana tidur
Busana tidur
adalah busana yang dipakai untuk kesempatan tidur, yang berguna untuk melindungi
diri dari hawa dingin, hawa panas, maupun gigitan nyamuk. Bila udara dingin
pilihlah bahan yang agak tebal dan bila udara panas pilihlah bahan yang agak
tipis dan menghisap keringat supaya tidak gatal-gatal dan alergi. Pilih juga
bahan yang kuat dan mudah dalam pemeliharaannya. Sesuai dengan iklim
diindonesia bahan yang cocok adalah bahan katun akrena memiliki sifat sejuk,
menyerap keringat dan kuat.
Bentuk motif dalam
pemilihan busana tidur dapt dipilih bentuk geometris, bergaris, kotak-kotak
maupun naturalis seperti bunga-bunga, daun, pohon, kucing, kelinci dan
lain-lain. Warna yang cocok untuk busana tidur adalah warna pastel, yaitu warna
yang banyak mengandung unsur putih.
- Busana bermain
Busana bermain
adalah busana yang dipakai pada kesempatan bermain, baik diluar maupun didalam
rumah. Busana bermain ini hendaklah praktis, sederhana, dan memberi kebebasan
kepada anak dalam beraktivitas. Model tidak banyak variasi tetapi dapat diberi
hiasan. Bahan yang digunakan hendaklah bahan yang kuat, tahan cuci, tahan
setrika,menghisap air dan keringat karena sesuai dengan penggunaannya untuk
bermain. Bahan yang cocok adalah bahan katun bersilang polos dengan tenunan
diperkuat seperti katun jipi, katun twil, katun jepang, dan sebagainya.
Bentuk motif
dapat digunakan motif geometris maupun naturalis dan untuk pemilihan warna
biasanya digunakan warna terang dan meriah agar sifat lincah anak-anak tidak
hilang.
- Busana bepergian
Busana bepergian
yaitu busana yang dipakai anak ketika keluar rumah, tetapi bukan kesekolah
maupun kepesta, misalnya berkunjung kerumah family, bepergian kerumah nenek,
pergi ketempat wisata maupun ketempat lainnya yang serupa. Untuk pakaian
bepergian diusahakan lebih bagus dari pakaian bermain, baik model mupun
bahannya. Hal ini bertujuan agar penampilan anak lebih menarik dari pada
hari-hari biasanya.
Pemilihan model
untuk busana bepergian tidaklah sulit, pilihlah model yang sederhana dan
praktis dalam penggunaanya. Pemilihan bahan harus kuat dan lebih mewah dari
bahan busana bermain. Bahan yang cocok adalah bahan katun yang berkualitas
tinggi, campuran 75 % katun dan 25% polyester karena katun menghisap air dan
menghisap keringat. Untuk mengimbangi katun cepat kusut maka dicampur dengan
polyester karena mempunyai sifat tahan kusut,mengingat busana bepergian agar
anak tetap terlihat rapi , licin dan bersih.
- Busana pesta
Busana pesta
adalah busana yang dipakai sewaktu menghadiri suatu pesta. Model busana pesta hendaklah
menggambarkan suasana pesta. Modelnya harus mewah, bisa dengan menggunakan
banyak hiasan seperti renda, rimpel maupun payet, mote dan batu yang berkilau.
Bahan yang digunakanpun bisa menggunakan bahan berkilau, agak kaku,maupun
tembus terang. Bahan yang dapat dipilih seperti bahan brokat, beludru, gelas
kaca, sutra maupun rayon.
BUSANA BERMAIN ANAK
BUSANA BERMAIN ANAK
1. Karakteristik busana bermain anak
Pakaian
bermain ini umumnya dipakai oleh anak usia 1 tahun sampai 5 tahun.
Model sederhana, praktis, longgar dan tidak mengganggu pergerakan dan
kesehatan. Untuk mendapatkan hasil pakaian bermain yang baik ikutilah
tata tertib kerja seperti pada pembuatan busana umumnya. Mulai dari
memilih model, bahan, corak dan warna, menggambar pola, merancang bahan
dan harga serta menjahitnya.
2. Pemilihan model busana anak untuk kesempatan bermain anak wanita
a. Memilih model
Model pakaian bermaian untuk wanita dapat berupa celana puff, celana pendek longgar dengan hiasan strook atau berupa bebe dengan model sederhana sesuai dengan fungsinya untuk bermain-main, atau rok dan blus.
a. Menyimak model
Menyimak
model atau membaca gambar model tujuannya adalah agar anda dapat
memahami suatu gambar model dan dapat menentukan letak dan ukuran
garis-garis hias yang ada, letak kerah, letak saku dan sebagainya sesuai
dengan perbandingan ukuran yang akan dibuat. Perhatikan model yang akan
dijahit dan dipraktekkan.
3. Pemilihan corak kain dan jenis kain untuk busana bermain anak wanita
Corak
kain yang cocok untuk anak adalah corak kecil. Corak ini dapat berupa
bunga, bolabola, binatang yang lucu, garis dan kotak-kotak. Corak bahan
yang besar tidak cocok untuk busana anak, seperti ragam bunga besar.
Bahan yang dapat digunakan untuk busana bermain anak wanita adalah
denim/jeans ringan, poplin, polyester, viscose, shantung, linen, gingham (kotak), katun, dan seersucker.
4. Pemilihan warna kain untuk busana bermain anak wanita
Warna
kain untuk busana bermain anak wanita dapat dipilih warna yang cerah
(warna panas), seperti jingga, kuning, dan merah. Warna-warna ini
memberi kesan riang, gembira, dan cocok dengan sifat anak.
5. Teknik menjahit
Teknik penyelesaian yang banyak dipakai pada busana bermain anak adalah kampuh balik
atau
kampuh tutup yang diobras dan kampuh pipih. Penyelesaian leher, bawah
lengan, dapat menggunakan rompok atau depun. Kelim rok, celana pendek
dan blus dapat menggunakan setik mesin atau kelim selusup.
6. Ukuran yang diperlukan dan cara mengambil ukuran :
Mengambil
ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh perhatian.
Karena ukuran merupakan dasar dalam menggambar pola busana, jika ukuran
salah maka hasil pola tidak akan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai.
Untuk memperkecil kesalahan ambillah ukuran dengan tepat dan benar
dengan urutan sebagai berikut :
1) Lingkar badan, diukur sekeliling Badan
melalui ketiak ditambah 4 centimeter
2) Lingkar pinggang, diukur sekeliling Pinggang
ditambah dua centimeter.
3) Panjang punggung, diukur dari ruas Tulang leher
belakang yang paling Menonjol, sampai kebatas
pinggang
4) Lebar punggung, diukur melebar di Punggung,
dari batas lingkar kerung Lengan kiri sampai
batas lingkar kerung Lengan kanan.
5) Lebar muka, diukur melebar didada dari batas
lingkar kerung kiri sampai batas
lingkar kerung lengan kanan.
6) Panjang muka, diukur dari lekuk leher
sampai batas pinggang.
7) Panjang bahu, diukur dari batas leher
Sampai ujung bahu.
8) Lingkar Kerung lengan, diukur sekeliling
lubang lengan datambah satu centimeter
9) Lingkar leher, diukur sekeliling leher
7. Mengambar Pola Dasar Anak
a. Ukuran yang diperlukan :
Lingkar badan = 72 cm
Lingkar pinggang = 64 cm
Panjang punggung = 29 cm
Lebar punggung = 30 cm
Lebar muka = 28 cm
Panjang bahu = 10 cm
Lingkar Kerung lengan = 30 cm
Lingkar leher = 30 cm
b. Keterangan pola bagian muka
A - B = ½ lingkar badan.
B - B1 = 1,5 cm.
B1 - D = ukuran panjang punggung,
Buat garis empat persegi dari A ke B, B ke D dan dari A ke C, terus dari B ke C dan dari D ke C dengan garis bantu.
A - E = D - F = ¼ lingkar badan, hubungkan E dan F dengan garis bantu (garis putus-putus).
A - A2 = 1/6 lingkar leher ditambah 0,5 cm,
A - A1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm,
Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar (garis leher bagian muka).
E - E1 = 1/3 panjang bahu, buat garis mendatar pada titik E1.
a2 - A3 = panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
A - e1 = ½ panjang punggung.
C1 - C2 = ½ lebar muka, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan A3 dengan K seperti gambar.
C - C1 = 1/10 lingkar pinggang,
C1 ke C2 dibagi dua, hubungkan dengan garis bahu titik A4,
Bentuk lipit kup dari C1 dan C2 seperti gambar.
B - B2 = 1,5 cm.
B - b2 = 1/6 lingkar leher ditambah 0,5 cm,
Hubungkan B1 dengan B2 seperti gambar.
B2 - B3 = panjang bahu, garis bahu harus menyentuh garis E1.
B - D1 = ½ panjang punggung,
D1 - D2 = ½ lebar punggung, buat garis vertikal sampai garis bahu.
Hubungkan titik B3 dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan
bagian belakang).
D - D1 = 1/10 lingkar pinggang,
D1 ke D2 dibagi dua, hubungkan dengan titik B4.
Hubungkan D1 dengan D2 membentuk lipit kup seperti gambar.
8. Mengambar Pecah Model Busana Bermain Anak
1) Menggambar pola busana bermain anak wanita model gaun tanpa kerah dan lengan, gaun lengan setali, licin dan kerah rebah.
POLA PAKAIAN BERMAIN ANAK WANITA MODEL 1
POLA PAKAIAN BERMAIN ANAK WANITA MODEL 2
POLA PAKAIAN BERMAIN ANAK WANITA MODEL 3
Subscribe to:
Posts (Atom)